Posted by : Ayye Arifin
Sunday, January 17, 2016
Alarm menunjukan pukul 03.00 pagi. suhu di
dataran tinggi dieng pagi itu benar2 menusuk tulang sekitar -2 celcius meeennn, bayangkan betapa dinginnya pagi itu, jangankan untuk bangun
dari tempat tidur, menggerakan otot2 saja pun rasanya berat sekali, tapi demi melihat sunrise pagi itu apapun akan
gue lakukan.. oh yah sebelumnya gue sedang berada di dataran tinggi dieng
bersama novi dan kaka perempuannya. sudah 2 hari ini kami berada di dieng, so tubuh kami sudah
sedikit terbiasa dengan suhu dingin dan
bau badan hahaha,, iyah kami tidak mandi 2 hari karena airnya benar2 dingin
seperti es, walaupun di tempat kami menginap (losmen bu djono) sudah tersedia
air panas..
Sebelumnya kami
membatalkan tujuan wisata ke bukit sikunir karena novi sedang sakit, sad. Dia
mengalami demam, muntah2 karena maag, but she’s strong women, dia pantang
menyerah walaupun sedang sakit, salut banget lah.. dan pagi itu sepertinya dia sudah
kembali pulih. I just wanna say you're the saint of my
life... ahh ciiie
And lets go bukit sikunir .....
*Jadi jika kalian ingin pergi ke dataran tinggi dieng disarankan kondisi kalian sedang fit yah, karena disana benar2 sangat dingin seriusan deh gak pake boong..
Sekitar setengah 4 subuh
kami pun berangkat menuju bukit sikunir dengan motor supra sewaan (bonceng 3)
eeaaaaa cabe cabean hahahha
kalian pernah merasakan dinginnya kulkas? Dieng lah negeri kulkasnya, gue sudah pake 2 baju sama 2 jaket pun masih terasa dingin,ahh parah dinginnya, pantes saja pada saat kami mau menuju bukit sikunir kami nyaris tidak melihat kendaraan yang menggunakan sepeda motor pagi itu, dingginnya cuy gila abis hehhehe. Sesekali gue hanya melihat mobil pribadi ataupun mobil travel yang sedang mengantarkan tamu. Gue sempat bertanya2 dengan logika gue sendiri “apakah gue salah strategi menggunakan motor menuju bukit sikunir?” but inilah cara yang paling murah menurut gue, cause we are backpacker. Maklum kantong celana gue kekecilan.. ehhh
kalian pernah merasakan dinginnya kulkas? Dieng lah negeri kulkasnya, gue sudah pake 2 baju sama 2 jaket pun masih terasa dingin,ahh parah dinginnya, pantes saja pada saat kami mau menuju bukit sikunir kami nyaris tidak melihat kendaraan yang menggunakan sepeda motor pagi itu, dingginnya cuy gila abis hehhehe. Sesekali gue hanya melihat mobil pribadi ataupun mobil travel yang sedang mengantarkan tamu. Gue sempat bertanya2 dengan logika gue sendiri “apakah gue salah strategi menggunakan motor menuju bukit sikunir?” but inilah cara yang paling murah menurut gue, cause we are backpacker. Maklum kantong celana gue kekecilan.. ehhh
Akhirnya motorpun gue gas
dengan kecepatn 30-40km, jalanan sangat sepi ditambah lagi jalur yang kami
lalui adalah desa, kebun hingga hutan, mayoritas hutan dan kebun sih. Nah, saat
akan memasuki hutan yang sangat gelap alias tidak ada cahaya sama sekali selain
bulan, bintang dan lampu motor yang redup, sekeetika gue inget bensin euy,
karena sebelumnya belum gue cek ditambah indikator bensin yang rusak bikin gue
galau mengira2 isi cairan oktan yang ada di dalam tangki, dan akhirnya gue
nyuruh novi dan teh ani untuk turun dan mengecek bensin ditengah jalan yang
gelap gulita, (kayak mati lampu aja
nih) huuuu
. Setelah tutup tangki dibuka, gue kaget ngeliat isi tangki, udh
hampir kering itu isi tangki, perkiraan gue hanya sanggup 1km-2kman lagi,
sedangkan jarak menuju bukit sikunir gue juga gak tau, belum survey juga
sebelumnya, kata orang penginapan sih 8km an. Aduhhh pagi itu benar2 apes, ambil
hikmahnya aja deh hehehe, kamipun kembali ke arah penginapan untuk mencari tukang
bensin eceran, setelah ketemu warung yang menjual bensin, kami pun menggedor
pintu sebari bilang “permisi” namun tidak ada jawaban sama sekali meskipun
berulang2 (mungkin si empunya warung sedang tidur pules karena suhu didieng lagi pas untuk tidur di ranjang). Akhirnya gue memutuskan untuk mencari sendiri warung bensin dan
meninggalkan novi dan teh ani di pinggir jalan, uhhh acian sabar yah akang
pasti kembali hehehe....
Karena membawa 3orang
sekaligus bisa membuat bensin bocor dan meminimalisir kondisi fisik novi agar
tetap lebih baik hehehe.
Finally setelah mencari
ke beberapa warung akhirnya ada satu warung yang sudah buka, letaknya tidak
jauh dari jalan menuju candi arjuna.. alhamdulillah selalu ada jalan disetiap
masalah. setelah mengisi bensin gue pun langsung menggeber motor supra sewaan
untuk menjemput novi dan teh ani... sekitar jam 4 lebih kami baru berangkat menuju
bukit sikunir. semoga masih keburu golden sunrisenya yahhhhhh... Jalan menuju
bukit sikunir sendiri benar2 gelap gulita, tidak ada cahaya, ditambah jalannya yang
naik turun membuat gue was2 dengan motor
supra yang gue naiki. suasana mulai mencekam ketika suhu semakin dingin dan
tidak ada siapa2 di tengah jalan. Untung saja kita bertiga, jadi ada teman
ngobrol , hahaha ... and finnally setelah melewati jalan yang mengerikan,
akhirnya kami sampai juga di desa terakhir sebelum menuju bukit sikunir, yups
desa sembungan namanya, desa ini adalah desa tertinggi di pulau jawa yang
tingginya mencapai 2306 mdpl, you know lah betapa dinginnya desa ini.
Untuk menuju bukit sikunir kalian harus membeli Tiket sebesar 5rb/org dan parkir 2rb rupiah, tiket ini di beli pada saat di desa sembungan. jarak dari desa sembungan menuju bukit sikunir sudah dekat kok, jadi siap2 aja yah merasakan getaran2 gigi yang saling bertabrakan hahahah
...
Sesampainya di tempat
parkiran, gue langsung membeli kopi di warung2 yang berjejer rapih di dekat
parkiran.. oh mennnn waktu itu gue benar2 sangat menikmati -2 derajat sebari minum
kopi bersama org2 tersayang, this is sweet moment
.
Menikmati kopi saat sedang -2 derajat... nikmat sekaliii.... Thx Ya Allahh... |
Fasilitas di bukit sikunir udah lengkap kok ada wc, warung dan pos ronda, yang tidak ada hanya rental PS , hahahhaha.
Setelah minum kopi
sekitar jam 4.45 pagi kami pun buru2 naik ke atas bukit, gak mau dong setelah
melewati cerita yang panjang tapi tidak mendapatkan hasilnya, ini bukan obsesi
tpi mtotivasi haha. Untung saja pagi itu novi kondisinya tidak terlalu buruk,
jadi masih bisa di ajak nanjak walaupun tidak secepat orang2 kesurupan, slowly
and enjoy this trip guys.. jalan menuju bukit sikunir sangat gelap, jadi musti
bawa senter yah. But jalannya aman ko dan jalur yang di laluipun tidak extream jadi
gue bisa bilang semua kalangan bisa naik ke bukkit sikunir, termasuk emak dan
bapak kalian .. trust me its no hoax.. kalau kalian takut nyasar dan ingin
ditemanin biar gak kedinginan, tourguide di bukit sikunir banyak kok harga bisa
negolah hehhe.
Jalan Menuju Bukit Sikunir Dieng |
Sekitar setengah jam
mendaki akhirnya kami sampai juga di puncak bukit sikunir, sebenarnya sih ada
tempat yang lebih tinggi lagi, tetapi karena kondisi novi yang sedang tidak
baik “segitu juga udah uyuhan neng novi teh” jadi kami tidak mau memaksakannya
juga. Kami pun langsung duduk sejenak sebari istirahat dan siap2 menikmati
golden sunrise di bukit sikunir.... yeahh akhirnya rencana yang tadinya gagal bisa
terwujud juga, terimakasih Novi :*
Perlahan jarum jam
berganti angka , begitu pula dengan matahari yang malu2 menjadi mau menunjukan
rupanya... yeah.. This finally moment, walaupun suhu di dieng sedang dingin2nya
sampe tangan gue gak bisa ngerasain apa2, dan nafas yang selalu mengeluarkan embun.. ahhh i dont care, because this very beautifull moment... yeaaahhh
Detik-Detik Saat Golden Sunrise mulai mau menampakan wujudnya |
Walaupun tidak sampe puncak bukit sikunir, tapi pemandangannya sangat sangat indah, gue berani jamin kalian bakalan selalu ketagihan dengan golden sunrise di dataran tinggi dieng ini, khususnya di bukit sikunir
...
Sama seperti pengunjung lainnya, kami tidak melewatkan moment yang hanya sebentar ini, yukk narsis ria sebari menikmati indahnya ciptaan-Nya..
Si Novi sampe speechless gtu ahahhah |
Menikmati Golden Sunrise di Bukit Sikunir Dieng.. |
Di bukit sikunir ini selain kita bisa melihat megahnya gunung sindoro, kita juga bisa melihat gunung2 yang terkenal di jawa tengah, seperti gunung slamet dan merapi .. uhhh this cool moment... walaupun dinginya suhu pagi itu tetapi mata gue gak bisa terpejam karena begitu indahnya ciptaan Tuhan ini..
Cieee Samaan Gayanya... |
sedikit demi sedikit matahari yang tadinya teggelam kini naik menampakan seluruh rupanya, bertanda selesainya moment golden sunrise. Saat itu yang tadinya dingin menjadi sedikit hangat, karena matahari yang sudah mulai naik ke atas langit.. *Moyan dulu guys heheh
kami pun bergegas turun kembali untuk melanjutkan destinasi
selanjutnya di dataran tinggi dieng ini... tunggu kisah selanjutnya yah
...
Backpackeran ke bukit sikunir itu murah kok !!
Biaya Ke Bukit Sikunir dari penginepan.
Sewa motor/24jam = 50rb/3orang = 17rb/orang
Tiket Masuk Sikunir = 5rb/orang
Parkir Motor = 2rb/3orang = 700perak/orang
Kopi = 3rb/orang
Bensin = 1Ltr = 8rb/3orang = 2700/orang
Total 17.000 + 5.000 + 700 + 3.000 + 2700 = 28.400 Rupiah
Nb : Penginapan tergantung kalian menginap dimana dan Fasilitas kamar...
kalau gue sih cuman 33rb/orang hehehhe
cukup murah bukan??
Ayo Visit Dieng dan jangan lupa buang sampah pada tempatnya guyyss
Kalian Dapet Salam dari Indahnya Bukit Sikunir Dieng |
Pengalaman pertama sakit tapi larinya ke bidan :D, pengalaman pertama juga di tempat dingin bgt sampe sampe harus pake beberapa lapis baju :D
ReplyDeleteAmazing bgt pokoknya hhe
Wah jadi pengen kesana,tapi gapunya pacar :v
ReplyDelete